Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membuat Rumusan Masalah dan Contohnya

Daftar Isi [Tampil]

Cara Membuat Rumusan Masalah dan Contohnya

Marikuliah.com -
 Pada artikel ini kami akan membahas tentang bagaimana cara membuat rumusan masalah dan contohnya. Dalam pembuatan setiap karya tulis ilmiah, rumusan masalah merupakan hal yang wajib ada dan penting untuk diperhatikan.

Apakah kamu sekarang sedang menggarap skripsi? Atau sedang membuat sebuah karya tulis ilmiah untuk dilombakan. Apapun jenis karya tulis yang sedang kamu kerjakan hari ini, semangat ya.

Alasan mengapa rumusan masalah wajib ada di setiap penulisan karya tulis ilmiah adalah karena rumusan masalah dapat membantu memudahkan peneliti untuk menyelesaikan masalah.

Agar kamu lebih mudah mengetahui cara membuat rumusan masalah yang baik dan benar, sebaiknya kamu mengerti dulu apa itu rumusan masalah?

Apa Itu Rumusan Masalah?

Secara umum rumusan masalah dapat didefinisikan sebagai penentuan topik penelitian dan menyatakan dengan jelas apa yang ingin di eksplorasi pada topik tersebut dalam sebuah kalimat tanya.

Rumusan masalah harus berupa pertanyaan-pertanyaan baru dari suatu masalah yang ingin diteliti pada suatu topik penelitian tertentu. Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus menarik dan dengan jelas menjabarkan variable-variable penelitian untuk menjelaskan keterkaitan antar variable yang ingin diteliti.

Cara membuat rumusan masalah juga harus disertakan dengan jelas menjelaskan topik penelitian yang mana itu dijadikan sebagai titik fokus agar penelitian yang dijalani tidak bias arahnya.

Jangan sampai pada perjalanannya penelitian menjadi terlalu liar arahnya, tidak fokus dengan topik yang ingin diteliti. Ini menjadi penting karena mengingat jika penelitian terlalu melebar kemana-mana makan penelitian akan susah mendapatkan hasil dan akan memakan banyak waktu serta biaya.

Jadi intinya rumusan masalah adalah sebuah pertanyaan yang ingin dicari jawabannya lewat pengumpulan dan pengolahan data.

Bagaimana Cara Membuat Rumusan Masalah?

Rumusan masalah dibuat dengan terlebih dahulu memahami bagaimana latar belakang penelitian ini penting untuk dilakukan. Setelah itu tentukan variable-variable yang ingin diukur pada topik penelitian.

Buat rumusan masalah sesepesifik mungkin. Tidak perlu menjabarkan rumusan masalah secara panjang lebar. Sekali lagi, rumusan masalah adalah sebuah kalimat tanya, jadi rumusan masalah cukup ditulis secara singkat, padat, dan jelas.

Dalam menjawab sebuah rumusan masalah, peneliti harus menggunakan data yang jelas, terukur, dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Selain itu jawaban tersebut harus bermanfaat bagi dunia pengetahuan atau masyarakat.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam membuat rumusan masalah adalah metode penelitian. Dengan memilih metode pelitian yang sesuai pada suatu topik penelitian tertentu akan mudah untuk merencanakan langkah demi langkah dalam memulai suatu penelitian.

Pada umumnya metode penelitian dibagi menjadi dua yakni kualitatif dan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi dan atau sampel dengan tehnik pengumpulan data menggunakan instrumen atau alat ukur penelitian yang analisanya menggunakan statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis. Sedangkan metode kualitatif digunakan untuk menghasilkan grounded theory atau teori yang timbul dari data bukan dari hipotesis.

Karena rumusan merupakan kalimat tanya, membuat rumusan masalah dapat menggunakan formula 5W+H. Dalam sebuah penelitian rumusan masalah dapat berjumlah satu atau lebih yang disesuaikan dengan topik yang ingin diteliti.

Tips: Secara simpel rumusan masalah dapat dibuat dengan menjadikan judul penelitian, karya tulis, atau skripsi menjadi sebuah kalimat tanya.

Contoh Kasus 1

Judul Skripsi:

  • Penerapan Media Pembelajaran Tiga Dimensi dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa SDN 5 Tanjung Sari

Rumusan Masalahnya:

  • Bagaimanakah penerapan media pembelajaran tiga dimensi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa SDN 5 Tanjung Sari?

Contoh Kasus 2

Judul Skripsi:

  • Pengaruh Penambahan Etanol pada Kecepatan Pemuaian Gas Klorin
Rumusan Masalahnya:

  • Apakah penambahan etanol mempengaruhi kecepatan pemuaian gas klorin secara signifikan?
  • Bagaimana pengaruh penambahan etanol pada kecepatan pemuaian gas klorin?

Contoh Rumusan Masalah Penelitian Deskriptif

Rumusan masalah deskriptif adalah rumusan masalah penelitian yang variabelnya berdiri sendiri.

  • Bagaimana kondisi pelayanan perpustakaan SMA Bina Bangsa?
  • Bagaimana peran pemuda dalam mengembangkan industri kreatif di Kota Bandung?
  • Seberapa penerapan hukum _____ di kota Jakarta?
  • Bagaimana penanganan pasien penyakit X di Rumah Sakit XYZ?
  • Bagaimanakah penerapan media air dan kartu masalah dalam pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa?

Contoh Rumusan Masalah Penelitian Komparatif

Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan variabel dengan variabel lainnya.
  • Apakah terdapat perbedaan tingkat produktivitas antara PNS dan tenaga honorer di Kantor Balai Desa Batu Kara?
  • Adakah perbedaan tingkat konsumsi baterai antara aplikasi Windows dan aplikasi Mac OS?
  • Adakah perbedaan kompetensi mengajar antara guru SD, SMP, dan SMA?

Contoh Rumusan Masalah Penelitian Asosiatif

Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang menanyakan hubungan variabel dengan variabel lainnya.
  • Adakah hubungan antara tingkat kepuasan gaji dengan produktivitas karyawan di PT. XYZ?
  • Adakah hubungan antara tingkat penjualan kendaraan roda 4 dengan jumlah polutan di Indonesia?

Contoh Rumusan Masalah dalam Karya Tulis

  • Apa saja dampak positif dan negatif E-Commerce di Indonesia?
  • Bagaimana standar teknologi yang digunakan E-Commerce di Indonesia?
  • Bagaimana hubungan hukum antar pelaku E-Commerce di Indonesia?
  • Bagaimana perlindungan antara pembeli dan penjual di Indonesia?
  • Bagaimana dukungan pemerintah pada perkembangan E-Commerce di Indonesia?