Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rangkuman Materi PAIBP Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan Etos Kerja

Daftar Isi [Tampil]

 Rangkuman Materi PAIBP Kelas 11 Bab 6 Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan Etos Kerja


Marikuliah.com -
 Halo sobat pintar! Pada artikel ini kami akan membagikan rangkuman materi PAIBP kelas 11 bab 6 Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan Etos Kerja.

Materi ini dipelajari oleh siswa kelas 11 pada mata pelajaran PAIBP kurikulum merdeka atau kurikulum 2021.

Sebelum kamu menyelami lebih lanjut rangkuman materi Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan Etos Kerja., ada baiknya kamu terlebih dahulu memperhatikan peta konsep berikut ini:

bab 5 Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan Etos Kerja.

Rangkuman Materi PAIBP Kelas 11 Bab 5 

Pentingnya Taat kepada Aturan

  • Taat memiliki arti tunduk (kepada Allah Swt., pemerintah, dsb.)
  • Aturan adalah tindakan atau perbuatan yang harus dijalankan.
  • Aturan yang paling tinggi aL-Qur'an disusul oleh Hadits.

Pengertian Ulil Amri

  • Abu Jafar Muhammad bin Jarir at-Thabari: Arti ulil amri adalah umāra, ahlul ‘ilmi wal fiqh (mereka yang memiliki ilmu dan pengetahuan akan fiqh).
  • Al-Mawardi: Ada empat pendapat dalam mengartikan kalimat "ulil amri", yaitu: (1) umāra (para pemimpin yang konotasinya adalah pemimpin masalah keduniaan), (2) ulama dan fuqaha, (3) sahabat-sahabat Rasulullah saw., (4) dua sahabat saja, yaitu Abu Bakar dan Umar.
  • Ahmad Mustafa al-Maraghi: Bahwa ulil amri itu adalah umara, ahli hikmah, ulama, pemimpin pasukan, dan seluruh pemimpin lainnya.


Kompetisi dalam Kebaikan

  • Hidup adalah kompetisi untuk menjadi yang terbaik.
  • Allah Swt. mengutus para nabi dan menurunkan syariat kepadanya untuk memberi petunjuk kepada manusia.
  • Surat al-M±idah/5: 48 ini membicarakan bahwa al-Qur’±n memiliki kedudukan yang sangat tinggi.

Alasan kita diperintahkan berlomba dalam kebaikan

  • Pertama, bahwa melakukan kebaikan tidak bisa ditunda-tunda, dan harus segera dikerjakan.
  • Kedua, untuk berbuat baik hendaknya saling memotivasi dan saling tolong-menolong.
  • Ketiga, bahwa kesigapan melakukan kebaikan harus didukung dengan kesungguhan.


Etos Kerja

  • Kewajiban manusia untuk berusaha memenuhi kebutuhannya.
  • Bekerja dalam berbagai bidang.
  • Seseorang yang bekerja layak untuk mendapatkan predikat yang terpuji, seperti potensial, aktif, dinamis, produktif atau profesional, karena prestasi kerjanya.
  • Dalam al-Qur’an maupun hadis, ditemukan banyak literatur yang memerintahkan seorang muslim untuk bekerja dalam rangka memenuhi dan melengkapi kebutuhan duniawinya.
  • Q.S. at-Taubah/9: 105 menjelaskan, bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada kita untuk semangat dalam melakukan amal saleh sebanyak-banyaknya.
  • Sebutan lain dari ganjaran adalah imbalan atau upah atau compensation.
  • Umat Islam dianjurkan agar tidak hanya merasa cukup dengan melakukan “tobat” saja, tetapi harus dibarengi dengan usaha-usaha untuk melakukan perbuatan terpuji yang lainnya.


Rangkuman Perilaku Taat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan Etos Kerja

  1. Pentingnya menaati pemimpin agar roda pemerintahan berjalan dengan baik, makin baik kepemimpinan, makin baik pula rakyatnya.
  2. Kandungan Q.S. an-Nis±/4: 59 adalah perintah untuk menaati Allah Swt., rasul, dan pemimpin. Apabila terjadi perselisihan, diperintahkan untuk kembali kepada al-Qur’±n dan hadis.
  3. Hidup ini dinamis, perlu berkompetisi dan berkolaborasi agar dapat meraih sesuatu yang diinginkan dengan baik.
  4. Kandungan Q.S. al-M±idah/5: 48 adalah bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada umat Islam untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
  5. Barangsiapa yang giat pasti dapat. Untuk mendapatkan sesuatu, diperlukan kerja keras.
  6. Kandungan Q.S. at-Taubah/9: 105 adalah bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada umat Islam untuk semangat dan bersungguhsungguh dalam bekerja.


Download Rangkuman Materi PAIBP Kelas 11 Bab 5