Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rangkuman PAIBP Kelas 11 Bab 4 Saling Menasehati dalam Islam

Daftar Isi [Tampil]

Rangkuman PAIBP Kelas 11 Bab 4 Saling Menasehati dalam Islam

Marikuliah.com -
 Halo sobat pintar! Pada artikel ini kami akan membagikan rangkuman materi PAIBP kelas 11 bab 4 menasehati dalam Islam.

Materi ini dipelajari oleh siswa kelas 11 pada mata pelajaran PAIBP kurikulum merdeka atau kurikulum 2021.

Sebelum kamu menyelami lebih lanjut rangkuman materi Saling Menasehati dalam Islam, ada baiknya kamu terlebih dahulu memperhatikan peta konsep berikut ini:

peta konsep Saling Menasehati dalam Islam

Rangkuman PAIBP Kelas 11 Bab 4 Saling Menasehati dalam Islam

Pada dasarnya, setiap individu muslim diperintahkan untuk melaksanakan dakwah Islam sesuai dengan kadar kemampuannya. Siswa muslim juga punya kewajiban itu. Apalagi Allah Swt. memberi predikat kepada kita sebagai khairu ummah (sebaikbaiknya umat). Predikat ini akan sesuai jika kita selalu berusaha di barisan depan orang-orang yang gemar berdakwah.

Pengertian Khotbah, Tablig, dan Dakwah

Khutbah

  • Khutbah berasal dari kata: Khotoba, yakhtubu, khutbatan bermakna memberi nasihat dalam kegiatan ibadah.
  • Menurut istilah, khutbah berarti kegiatan ceramah kepada sejumlah orang Islam dengan syarat dan rukun tertentu yang berkaitan langsung dengan keabsahan atau kesunahan ibadah. 
  • Khutbah diawali dengan hamdallah, salawat, wasiat taqwa, dan doa.

Tablig

  • Tablig berasal dari kata: tablighan yang berarti menyampaikan, mem­beritahukan dengan lisan.
  • Menurut istilah, tablig adalah kegiatan menyampaikan ‘pesan’ Allah Swt. secara lisan kepada satu orang Islam atau lebih untuk diketahui dan diamalkan isinya.

Dakwah

  • Dakwah berasal dari kata: yang berarti memanggil, menyeru, mengajak pada sesuatu hal.
  • Menurut istilah, dakwah adalah kegiatan mengajak orang lain, seseorang atau lebih ke jalan Allah Swt. secara lisan atau perbuatan.

Pentingnya Khotbah, Tablig, dan Dakwah

1. Pentingnya Khotbah

Khutbah memiliki kedudukan yang agung dalam syariat Islam sehingga sepantasnya seorang khatib melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Hal-hal berikut yang seharusnya dimiliki oleh seorang khatib:
  • Seorang khathib harus memahami aqidah yang sahihah (benar) sehingga dia tidak sesat dan menyesatkan orang lain.
  • Seorang khatib harus memahami fiqh sehingga mampu membimbing manusia dengan cahaya syariat menuju jalan yang lurus.
  • Seorang khatib harus memperhatikan keadaan masyarakat, kemudian mengingatkan mereka dari penyimpangan-penyimpangan dan mendorong kepada ketaatan.
  • Seorang khathib sepantasnya juga seorang yang salih, mengamalkan ilmunya, tidak melanggar larangan sehingga akan memberikan pengaruh kebaikan kepada para pendengar.

2. Pentingnya Tablig

  • Salah satu sifat wajib bagi rasul adalah tablig, yakni menyampaikan wahyu dari Allah Swt. kepada umatnya.
  • Banyak yang menyangka bahwa tugas tablig hanyalah tugas alim ulama saja. Hal itu tidak benar.
  • Seseorang tidak harus menjadi ulama terlebih dulu untuk menghentikan kemungkaran.

3. Pentingnya Dakwah

  • Salah satu kewajiban umat Islam adalah berdakwah.
  • Sebagian ulama ada yang menyebut berdakwah itu hukumnya far«u kifayah (kewajiban kolektif).
  • Setiap dakwah hendaknya bertujuan untuk mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat.
  • Rasulullah saw. memulai dakwahnya kepada istri, keluarga, dan temanteman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu.

Ketentuan Khutbah, Tablig, dan Dakwah

1. Khutbah

a. Syarat khatib

1) Islam.
2) Ballig.
3) Berakal sehat.
4) Mengetahui ilmu agama.

b. Syarat dua khutbah

1) Khutbah dilaksanakan sesudah masuk waktu dhuhur.
2) Khatib duduk di antara dua khutbah.
3) Khutbah diucapkan dengan suara yang keras dan jelas.
4) Tertib.

c. Rukun khutbah

1) Membaca hamdallah.
2) Membaca syahadatain.
3) Membaca shalawat.
4) Berwasiat taqwa.
5) Membaca ayat al-Qur’an pada salah satu khutbah.
6) Berdoa pada khutbah kedua.

d. Sunah khutbah

1) Khatib berdiri ketika khutbah.
2) Mengawali khutbah dengan memberi salam.
3) Khutbah hendaknya jelas, mudah dipahami, tidak terlalu panjang.
4) Khatib menghadap jamaah ketika khutbah.
5) Menertibkan rukun khutbah.
6) Membaca surat al-Ikhlas ketika duduk di antara dua khutbah.

2. Tablig

 a. Syarat Muballig

1) Islam.
2) Ball³g.
3) Berakal.
4) Mendalami ajaran Islam.

b. Etika dalam menyampaikan tabligh

1) Bersikap lemah lembut, tidak kasar, dan tidak merusak.
2) Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
3) Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi untuk memperoleh kesepakatan bersama.
4) Materi dakwah yang disampaikan harus mempunyai dasar hukum yang kuat dan jelas sumbernya.
5) Menyampaikan dengan ikhlas dan sabar, sesuai dengan kondisi, psikologis dan sosiologis para pendengarnya atau penerimanya.
6) Tidak menghasut orang lain untuk bermusuhan, merusak, berselisih, dan mencari-cari kesalahan orang lain.

3. Dakwah

a. Syarat da’i

1) Islam,
2) Ball³g,
3) Berakal,
4) Mendalami ajaran Islam.

b. Etika dalam berdakwah

1) Dakwah dilaksanakan dengan hikmah, yaitu ucapan yang jelas, tegas dan sikap yang bijaksana.
2) Dakwah dilakukan dengan maui§atul hasanah atau nasihat yang baik, yaitu cara persuasif (tanpa kekerasan) dan edukatif (memberikan pengajaran).
3) Dakwah dilaksanakan dengan memberi contoh yang baik (uswatun hasanah).
4) Dakwah dilakukan dengan muj±dalah, yaitu diskusi atau tukar pikiran yang berjalan secara dinamis dan santun serta menghargai pendapat orang lain.

Download Rangkuman PAIBP Kelas 11 Bab 4 Saling Menasehati dalam Islam